de:

Selasa, 20 September 2011

Mungkin kah Tsunami itu Palsu?????


                          Tsunami Aceh Terbukti Rekayasa!




Sebagian besar orang menganggap Tsunami Aceh adalah bencana alam murni, sebagian kecil lainnya melihat “out of the box” bahwa tsunami adalah hasil rekayasa senjata thermonuklir Amerika yang diujicobakan. Salah satu dari mereka, M.Dzikron AM, dosen Fak Teknik Unisba menjelaskan hipotesa tentang hal ini, 
1. NOAA, National Oceanic and Atmospheric Administration, beberapa kali merubah data magnitudo dan posisi episentrum gempa, serta kejanggalan tidak adanya peringatan pada ‘seismograf’ di Indonesia dan India. Secara sederhana, gempa selalu dipicu oleh apa yang disebut frekuensi elektromagnetik pada 0,5 atau 12 Hertz, dan bukan merupakan sebuah proses yang terjadi secara mendadak spt tsunami di Aceh.
2. Sebagian besar mayat yang ditemukan terbujur kaku dengan kulit berwarna hitam pekat, kematian akibat tenggelam tidak akan mengubah warna kulit sedemikian cepat dan sedemikian hitam, sebaliknya mayat-mayat hitam juga nampak pasca dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
3. Kapal-kapal perang Amerika berdatangan dengan cepat dan bertahan di Aceh selama beberapa bulan bukan sekedar memasukkan bantuan namun juga mengawasi wilayah laut agar peneliti Indonesia tidak turun ke sana.
4. Ditemukan sampah nuklir 2 bulan pasca tsunami di wilayah Somalia yang kemudian diungkap UNEP, yang diduga berasal dari Samudera Hindia.
Penjelasan
Jenis senjata HAARP yang digunakan diperkirakan disebut Warhead Thermonuklir W-53 dengan kekuatan 9 megaton ternyata dapat dengan mudah ditempatkan dalam wadah yang mirip diving chamber (alat selam dalam) yang biasanya digunakan dalam eksploitasi minyak. Wadah ini sekaligus melindunginya dari tekanan sebesar 10.000 pon per inchi persegi di dasar palung laut dalam. Bobot total dengan wadahnya kurang dari lima ton, sehingga dapat dijatuhkan dari buritan kapal suplai anjungan pengeboran minyak lepas pantai. Metode teknologinya disebut SCALAR, yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk memanipulasi kekuatan alam. Teknologi perusak berbasis gelombang elektromagnetik pertama kali dikenalkan saintis Rusia Nikola Tesla Saintis ini menjadikan bencana gempa di berbagai negara pada 1937 sebagai sampel penelitian. Selanjutnya, Tesla melakukan penelitian mengenai penciptaan alat yang mampu memunculkan gelombang frekuensi tinggi yang bisa memicu badai dan gempa tektonik. Setelah melalui berbagai penyempurnaan, alat itu mampu mengalahkan kekuatan Nuklir. Belakangan senjata pemusnah massal itu dikenal sebagai elektromangnetik SCALAR. Anehnya, rancangan Tesla ini kemudian hilang tak berbekas setelah ia meninggal dan muncul kembali dalam program HAARP, padahal ketika pertama kali ditawarkan kepada Pentagon, rancangan Tesla ini ditolak mentah-mentah.
Menurut Bertell, AS sudah melakukan uji coba sejak puluhan tahun lalu. Negeri Paman Sam menggunakan Barium dan Lithium yang “dikirim” ke lapisan ozon dengan bantuan gelombang elektromagnetik ke langit negara-negara asia. Teori Bertell didukung Michel Chossudovsky yang berprofesi sebagai analis persenjataan global. Chossudovsky menuduh Pentagon sudah lama membuat senjata untuk memanipulasi cuaca. April 1997, menurut Menhan William Cohen, AS terpaksa menghadapi serangan senjata perubah cuaca dengan senjata sejenis. Demikian juga dengan penggunaan gelombang elektromagnetik pemicu gempa dan tsunami.

Apa yang dijelaskan Bartell dan Chossudovsky sebenarnya berada di luar nalar logika kita, sehingga kita lebih percaya bahwa sebuah tsunami terlalu musykil dibuat dan dirancang oleh manusia. Namun bila kita memikirkan isu apa yang saat ini digadang-gadang oleh Amerika dan sekutunya, khususnya mereka yang terlibat dalam manipulasi Pemanasan Global, maka senjata HAARP bukan lagi cerita fantasy Hollywood, seperti orang-orang di seluruh dunia yang sebelumnya tidak pernah percaya pada Bom Atom yang dijatuhkan Enola Gay ternyata hasil rekayasa teknologi nuklir yang pada masa itu dianggap begitu canggih.
Seperti kita ketahui HAARP (High Altitude Atmospheric Research Project) adalah senjata yang didisain untuk menciptakan bencana alam seperti gempa, badai dan tsunami. HAARP memiliki alasan sendiri untuk dijadikan sebagai kekuatan baru dalam isu pemanasan global, seperti dalam project teranyar mereka yang menggunakan ELF (Extremely Low Frequency) untuk menembus lapisan tanah dan es kemudian menghancurkan/melelehkan lempeng artik, melubangi ozon seperti yg sdh dijelaskan, membuat gempa spt di Haiti, China dan Korea, serta menciptakan ‘hurricane‘.

Hantu ???? Siapa Takut !!!


Jangan Takut dengan Hantu !!! (Ini Logikanya)
 Oleh Nurul Fadillah Terubus
 
Mungkin ada banyak diantara kita yang merasa “TAKUT” dengan objek yang bernama HANTU. Hantu sebenarnya adalah kata yang dikonotasikan dengan sesuatu objek mistis yang berada diluar kekuatan manusia dan sangat seram bentuknya. Mainset berfikir seperti inilah yang sebenarnya melemahkan manusia secara mentalitas dan akhirnya pola fikir seperti ini mendarah daging hingga ke anak cucu mereka. Seolah-olah hantu itu menjadi obyek yang patut ditakuti.
Hantu bagi beberapa orang juga disebut setan, hal ini makin dijerumuskan dengan banyaknya media-media yang mengaburkan secara eksklusif definisi dari setan atau syaitan. Jika Anda takut dengan setan itu adalah hal wajar, karena setan lebih diorientasikan dengan sifat atau perilaku atau perbuatan. Pada Qur’an Surat An-Naas yang secara komplit adalah sebagai berikut.
Quote:
Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia. Arti dari Kalamullah tersebut bermakna bahwa setan adalah representasi dari perilaku manusia atau jin yang membisikkan kejahatan kepada manusia. Dengan kata lain, setan bisa jadi adalah diri kita tatkala kita berperilaku jahat atau sesat. Jadi jelaslah bahwa hantu dan setan adalah hal yang berbeda.
Setelah kita sudah tahu apa itu setan, sekarang kita fokus kepada kata hantu. Hantu kemungkinan besar merupakan penjelmaan dari jin atau iblis yang mencoba menakut-nakuti manusia. Namun apakah Anda akan tetap terpuruk dengan mainset berfikir cengeng dan akan terus takut dengan hantu. Berikut adalah beberapa hal logis yang dapat menyangkal ketakutan kita tentang hantu.
  • Hukum Kausalitas (Sebab-Akibat)
Ingatlah, bahwa kecil kemungkinan sebuah benda itu bergerak tanpa adanya gaya, atau secara gamblangnya apakah kita akan diganggu kalau kita tidak mengganggu?
Selama kita berperilaku baik, InsyaAllah dengan lindungan Tuhan Yang Maha Esa kita akan terhindar dari berbagai gangguan setan dan juga hantu.
  • Hukum Materi (Fisik Benda)
Segala sesuatu yang ada didunia ini merupakan materi yang dapat bertumbukan. Begitupula jika hantu itu menampakkan diri di dunia, berarti dia merubah dirinya dari imateri menjadi makhluk materi. Setiap materi pasti dapat disentuh, jadi jangan berfikir seperti di televisi yang menayangkan kebohongan besar bahwa hantu yang menampakkan diri didunia tidak bisa disentuh atau tembus pandang. Jika memang hantu menjadi makhluk materi (benda), maka jikalau batu dilemparkan kepada hantu yang menakuti tersebut pastinya akan memberikan benturan pula.
  • Perbedaan Habitat
Ingatlah bahwa dunia itu adalah alam manusia. Selain dari manusia berarti dunia bukanlah alamnya, termasuk para jin atau iblis yang mengubah diri menjadi setan.
Secara hukum alam, barangsiapa yang keluar dari habitatnya maka objek tersebut berada pada kondisi lemah. Seperti halnya ikan, secara umum ikan berada di habitat air, namun jika ikan dibawa ke darat maka ikan akan berada pada kondisi terlemah dan mudah sekali dikalahkan. Begitupula dengan hantu, jika memang hantu memunculkan diri pada alam dunia, maka hantu itu pada kondisi terlemah dan mudah dikalahkan.
Ketiga logika ini hendaknya tidak membuat kita menjadi orang yang berfikir dan bermental cengeng terhadap hantu. Hantu juga makhluk Allah SWT yang dibawah kekuasaanNya. Janganlah Anda takut karena itu hingga akhirnya mengganggu pemikiran Anda. Namun jangan pula Anda bersombong diri, karena memang sombong itu lebih rentan terhadap hunian terhina yaitu neraka.

Selasa, 13 September 2011

Lucunya Tingkah Anak-anak di Daerah


Anak-anak hijau dari Woolpit


Papan tanda desa yang menggambarkan dua anak-anak berkulit hijau, dipancangkan tahun 1977. Anak-anak berkulit hijau dikisahkan muncul di Woolpit di Suffolk, Inggris, sekitar abad ke-12, kemungkinan selama masa pemerintahan Raja Stephen. Anak-anak tersebut, laki-laki dan perempuan, secara umum berpenampilan biasa kecuali kulitnya yang berwarna hijau. Mereka berbicara dalam bahasa yang tidak diketahui, dan hanya mau memakan kacang hijau. Akhirnya mereka belajar makan makanan lainnya dan warna hijau kulit mereka memudar, namun si anak lelaki menjadi sakit-sakitan dan meninggal tak lama setelah mereka dibaptis. Anak yang perempuan memulai hidup barunya, tetapi ia dianggap "agak bebas dan serampangan dalam bertingkah. Setelah ia belajar berbahasa Inggris, si anak perempuan menjelaskan bahwa ia dan saudaranya berasal dari Negeri St Martin, dunia bawah tanah yang penghuninya berwarna hijau.

Catatan agak kontemporer hanya terkandung dalam Chronicum Anglicanum karya Ralph dari Coggeshall dan Historia rerum Anglicarum karya William dari Newburgh, masing-masing ditulis sekitar tahun 1189 dan 1220. Antara masa itu dan penemuan kembali kisah itu pada pertengahan abad ke-19, anak-anak berkulit hijau tampaknya hanya muncul dalam karya Uskup Francis Godwin, The Man in the Moone, yang menceritakan catatan William dari Newburgh.
Dua pendekatan telah mendominasi penjelasan tentang kisah anak-anak hijau: bahwa itu adalah cerita rakyat yang menggambarkan perjumpaan khayalan dengan penghuni dari dunia lain, kemungkinan dari bawah tanah atau bahkan kehidupan dari luar angkasa, atau itu merupakan kisah peristiwa sejarah yang diputarbalikkan. Kisah itu diakui sebagai kisah fantasi ideal oleh penyair anarkis dan kritikus Herbert Read dalam English Prose Style karyanya, diterbitkan tahun 1931. Kisah itu memberi inspirasi dalam satu-satunya novel karyanya, The Green Child ditulis tahun 1934.
Suatu hari pada saat panen, menurut William dari Newburgh yang hidup selama pemerintahan Raja Stephen (1135-1154), para penduduk desa Woolpit menemukan dua anak yang merupakan kakak beradik, di samping sebuah lubang serigala yang memberikan julukan pada desa tersebut.  Mereka berkulit hijau dan berbicara dengan bahasa yang tidak dikenal, serta mengenakan pakaian yang sangat asing. Ralph melaporkan bahwa anak-anak tersebut dibawa ke rumah Richard de Calne. Ralph dan William sependapat bahwa kakak beradik itu menolak semua makanan yang diberikan kepada mereka oleh orang-orang desa selama beberapa hari, sampai akhirnya mereka menemukan beberapa kacang hijau yang kemudian dikonsumsi dengan baik yang membuat mereka bersemangat. Lantas mereka menyesuaikan diri secara bertahap dengan makanan normal dan dalam waktu yang tidak lama mereka kehilangan warna hijau di kulit mereka. Kemudian salah satu anak yang lebih muda dari pasangan saudara itu menjadi sakit dan akhirnya meninggal tidak lama setelah mereka berdua dibaptis.
Setelah satu anak yang tersisa berhasil mempelajari bahasa Inggris (Ralph mengatakan bahwa hanya anak perempuan dari pasangan saudara itu yang masih hidup), ia menjelaskan bahwa mereka berasal dari sebuah daerah yang tidak pernah disinari Matahari, melainkan cahaya seperti senja. William mengatakan anak-anak menyebut daerah mereka sebagai Taman St. Martin; Ralph menambahkan bahwa segala sesuatu yang ada di sana umumnya berwarna hijau. Menurut William, anak-anak tersebut tidak mampu menjelaskan kedatangan mereka di Woolpit. Mereka sedang menggembalakan ternak ayah mereka ketika mereka mendengar sebuah suara keras (menurut William, bel dari Bury St Edmunds), dan tiba-tiba mereka berada dalam sebuah lubang serigala tempat mereka ditemukan. Ralph mengatakan bahwa mereka secara tiba-tiba menghilang ketika mereka mengikuti ternak mereka menuju sebuah gua, dan setelah dibimbing oleh sebuah suara lonceng misterius, akhirnya mereka muncul di negeri Inggris.

Bencana Alam yang Membangunkan Dunia


Akhir-akhir ini peristiwa bencana sering menimpa negeri ini, semua pihak merasa terkejut dengan rentetan kejadian bencana, diawali dengan Gempa Bumi yang diiringi gelombang tsunami di Nangroe Aceh Darussalam dan Provinsi Sumatera Utara yang terjadi tanggal 26 Oktober 2004, merenggut nyawa berkisar 240.000 orang meninggal dan hilang, dari laporan Overseas Development Institute (ODI) tahun 2005, total kerugian finansial dan ekonomi dari bencana tsunami mencapai US$ 4,45 miliar atau sekitar Rp. 40 triliun atau sekitar 1,2 persen dari total PDB tahun 2006 , tanggal 6 Januari 2006 terjadi banjir Bandang dan tanah Longsor di Jember Jawa Timur dan Banjarnegara Jawa Tengah, tanggal 27 Mei 2006 Gempa Bumi yang terjadi di Daerah Istimewa Jogyakarta dan Jawa Tengah yang mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia, dari catatan Bappenas tahun 2006, kerugian finansial dan ekonomi akibat gempa bumi di Yogjakarta sebesar Rp 29,1 triliun, angka tersebut meliputi total kerusakan aset pemerintah, dunia usaha dan warga. Tanggal 2 Februari 2007 air menggenangi Ibukota Jakarta dan wilayah Jabodetabek setinggi 1 sampai 5 Meter, yang mengakibatkan ribuan rumah warga ibukota Jakarta dan wilayah Bekasi dan Tangerang terendam, dengan total kerugian finansial dan ekonomi akibat banjir berdasarkan perhitungan Bappenas mencapai Rp 8,8 triliun, tanggal 6 Maret 2007 terjadi Gempa Bumi di Sumatera Barat yang meluluhlantakkan pemukiman penduduk yang berakibat ratusan jiwa meninggal dan ribuan rumah rusak serta tanggal 10 September 2007 Gempa Bumi menghantam Provinsi Bengkulu dengan kekuatan 7,9 skala richter. Dari rangkaian kejadian tersebut membuktikan bahwa wilayah kepulauan Indonesia rentan terhadap kejadian peristiwa alam yang dinamakan bencana alam.

'Dokter Kematian' yang Membuat Sebuah Karya


Kerajinan Mayat Karya 'Dokter Kematian'

Berita aneh terkini paling unik,Kerajinan Mayat Karya 'Dokter Kematian'berikut berita aneh terkini yang paling unik Kerajinan Mayat Karya 'Dokter Kematian'selengkapnya :
Namanya Gunther von Hagens, namun ia juga tenar dengan julukan'Dokter Kematian'. Ahli anatomi asal Jeman yang nyentrik juga kontroversial ini adalah penemu teknik pengawetan spasimen jaringan biologi, yang disebut plastisin. Polahnya yang menghebohkan diawali tahun 2002. Saat itu ia mempertunjukkan otopsi mayat di muka umum di Teater London. Sebanyak 500 orang menyaksikan acara itu, dan mereka ditarik bayaran. Inspektur Anatomi Kerajaan Inggris pun bertindak. Ia diancam hukum atas aksi gilanya itu.

Artikel Orang Utan Sumatera


ORANG UTAN SUMATERA


Kera besar orang utan, di seluruh dunia hanya ditemukan di alam bebas di pulau Sumatra dan Kalimantan, dan kini berada dalam bahaya kepunahan. Habitat mereka menghilang dengan cepat melalui kegiatan tidak terkendali illegal logging, juga hutan sebagai rumah mereka dikonversi menjadi perkebunan dan pemukiman, atau mereka diburu dan dikurung, kata Dr Sri Suci Utami Atmoko, ahli biologi dan konservasi orangutan. Jumlah populasi orangutan Sumatera (Pongo abelii) dan orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) sekarang yang tertinggal di alam bebas diperkirakan hanya 65.000, seperti laporan harian Kompas.

Dr Suci Atmoko memperkirakan bahwa populasi orangutan sekarang di Sumatera, sekarang berjumlah sekitar 7.500, akan berkurang setengahnya dalam satu dekade, dan 97 persen dalam 50 tahun, jika tidak ada yang dilakukan untuk menghentikan hilangnya habitat mereka. Setelah itu spesies ini akan punah.

Seperti hari ini jumlah mereka kurang dari 1.000 ekor, Uni Internasional untuk Konservasi Alam dan Sumber Daya Alam telah mendaftar orangutan Sumatera sebagai spesies yang punya posisi "terancam serius", sehingga intervensi konservasi sangat mendesak untuk dilakukan.

Orang utan sumatera Selain itu, hilangnya habitat hutan mereka menciptakan masalah dalam upaya untuk melepaskan kera kembali ke alam. Sekarang ada sekitar 800 orangutan di pusat rehabilitasi menunggu untuk dibebaskan dan kembali ke alam liar. Orangutan tidak dapat dilepaskan hanya di sembarang hutan, karena mereka harus dibebaskan di tempat yang pernah menjadi habitat hutan bekas orangutan. Selain itu, masyarakat dimana mereka dilepaskan juga harus menerima mereka dan dididik dalam konservasi. Melalui promosi eko-pariwisata, masyarakat bisa mendapatkan keuntungan ekonomi dari keterlibatan mereka dalam konservasi orang utan.

Artikel Sejarah Penemuan Fosil Manusia Purba


Sejarah Penemuan Fosil Manusia Purba
Secara umum penemuan fosil manusia dari jaman ke zaman terbagi atas tiga kelompok, yaitu manusia kera, manusia purba dan manusia modern.Yang perlu di ingat adalah bahwa teori ini hanya dugaan dan tidak terbukti kebenarannya karena teori evolusi telah runtuh. Fosil manusia lama yang ditemukan bisa saja bukan fosil manusia atau manusia yang memiliki bentuk ciri tubuh yang unik, atau bahkan hasil rekayasa.

Jumat, 09 September 2011

evolusi



Evolusi Tren

Sekitar 1,6 juta spesies yang dikenal organisme tinggal di bumi hari ini, dan banyak ilmuwan percaya ada beberapa juta lebih banyak spesies masih harus ditemukan.
Ini keragaman besar flora dan fauna, bagaimanapun, dan hanya merupakan sebagian kecil (kurang dari 1% menurut perkiraan konservatif)
dari semua spesies yang pernah hidup di bumi. Oleh karena itu kita harus menyimpulkan bahwa spesiasi telah menjadi peristiwa umum, sehingga memiliki kepunahan.

Ketika Charles Darwin merumuskan ide-idenya pada proses evolusi, ia membayangkan sebuah proses bertahap perubahan yang terjadi selama rentang waktu yang sangat besar. Setiap perubahan besar dalam beberapa struktur, seperti sayap berbulu burung dari lengan depan reptil bersisik nenek moyang, harus telah menjadi puncak dari ribuan perubahan kecil. Dan setiap kenaikan perubahan yang diperlukan mungkin ribuan tahun untuk berevolusi melalui seleksi alam. Ingat, kehidupan telah ada di bumi selama 3,8 miliar tahun, sehingga saat ini untuk masalah untuk melihat gradualistik evolusi.
Selama 15 tahun terakhir atau lebih, semakin banyak ahli biologi telah menyuarakan penentangan terhadap gagasan Darwin gradualisme. Jika kita mengambil catatan fosil pada nilai nominalnya, sejarah biologis bumi belum menjadi membentangkan kelancaran karakteristik dan spesies baru, melainkan serangkaian cocok evolusi dan mulai. Periode perubahan yang cepat dalam bentuk kehidupan telah terputus membentang relatif lebih lama transisi bertahap. Para gradualis telah dianggap pola tidak menentu ke catatan fosil yang tidak sempurna. Mereka berpendapat bahwa periode perubahan yang cepat hanya muncul begitu karena fosil lebih baik diawetkan saat itu. Periode panjang yang tampaknya telah relatif statis-yang disebut "celah" dalam catatan fosil-terlihat seperti itu karena kondisi geologi tidak kondusif untuk melestarikan bentuk-bentuk transisi sebagai fosil. Sebuah gelombang baru dari biologi evolusioner, bagaimanapun, melihat alasan kuat untuk kompromi sekarang jendela hanya tersedia untuk masa lalu. Oleh karena itu, mereka mendukung teori punctuated equilibrium : Periode tingkat memperlambat perubahan dengan bentuk-bentuk transisi beberapa telah ditandai dengan periode yang relatif singkat spesiasi cepat (Gambar 29-14).

Untuk mendukung gagasan punctuated equilibrium, paleontologis telah mengidentifikasi tiga episode utama (dan banyak kecil) perubahan yang cepat dalam fauna bumi. Pertama, yang disebut "ledakan Kambrium", yang terjadi sekitar 600 juta tahun yang lalu, menandai asal dari semua kelompok utama invertebrata. Kenaikan fenomenal dalam keragaman terjadi selama rentang geologis yang relatif singkat dari 10 juta tahun atau lebih. (Ini mungkin tampak seperti lama, tetapi jika kita adalah untuk menyingkat sejarah kehidupan di bumi ke 24 - jam sehari, 10 juta tahun akan diwakili oleh kurang dari empat menit!). Hampir semua tema-tema utama dari desain tubuh hewan yang ditetapkan selama periode yang relatif singkat, dan evolusi hewan berikutnya telah menghasilkan variasi hanya pada tema-tema.

Perubahan-utama kedua kepunahan Permian - terjadi sekitar 225 juta tahun yang lalu. Lebih dari setengah dari keluarga hewan laut dan 75% dari amfibi menjadi punah. Banyak penjelasan untuk ini sekarat besar telah diusulkan. Penjelasan saat ini disukai adalah berdasarkan pembentukan superbenua Pangaea selama akhir Permian (Gambar 29-15). Menurut teori geologi saat ini, kerak bumi terdiri dari beberapa daratan besar yang disebut lempengan. Karena benua dunia melayang relatif terhadap satu sama lain. Selama akhir Permian, pergeseran benua menyebabkan semua benua untuk menyatu menjadi satu tanah raksasa massal Pangaea. Ketika benua menyatu, banyak garis pantai laut asli menghilang, sehingga habitat banyak ditempati oleh invertebrata laut hilang. Hal ini akan membantu untuk exthis polos mengapa setengah dari keluarga invertebrata laut yang menjadi punah selama periode ini.

Gambar 29-14

Paterrns pada Evolution: gradualisme vs Punctuated Equilibrium. Dalam pandangan gradualistik evolusi, perubahan kontinu dan bertahap. Sebagian besar onsets perubahan (branchpoints dalam diagram) dianggap dikaburkan oleh kondisi buruknya fosilisasi selama "kesenjangan" dalam catatan fosil. Menurut teori keseimbangan puncluated, kesenjangan merupakan refleksi truc periode evolusi yang relatif statis. Kebanyakan spesiasi telah terjadi selama periode waktu yang relatif singkat yang sesuai dengan periode keragaman besar dalam bentuk kehidupan fosil. Perhatikan bahwa kedua mekanisme menghasilkan jumlah yang sama keragaman.

Kita juga bisa memahami mengapa banyak amfibi menghilang saat ini. massa tanah yang luas tunduk ti variasi luas dalam iklim karena mereka tidak memiliki pengaruh moderating udara lautan. Jadi, banyak wilayah pedalaman Pangaea harus telah mengalami ekstrem besar dalam suhu dan curah hujan-beberapa di danau tanah dan sungai mengering, sementara yang lain tetap membeku sepanjang tahun. Hal ini jelas menciptakan masalah bagi tha amfibi, yang membutuhkan air untuk mereproduksi, dan membuka jalan untuk penggantian parsial dengan reptil terestrial, yang reproduksi lebih independen dari air.
Perubahan besar yang ketiga dalam bentuk kehidupan terjadi selama periode Cretaceous akhir sekitar 65 juta tahun lalu. Selama Kepunahan Kapur disebut, sekitar seperempat dari laut yang tersisa di keluarga vertebrata, dan banyak lahan-dweling hewan termasuk semua dinosaurus-lenyap dari bumi. Banyak ide telah muncul untuk account untuk periode kepunahan massal. Satu penjelasan yang mengusulkan bahwa asteroid raksasa bertabrakan dengan bumi (Esai 29-2).

Sebagai konsekuensi dari kepunahan besar selama akhir Permian dan periode Kapur, pintu terbuka untuk diversifikasi bentuk kehidupan lainnya. Di darat, kematian kelompok amfibi banyak selama periode Permian diizinkan perluasan reptil. Burung dan mamalia diperluas untuk mengisi relung ekologi dibuat ketika dinosaurus dan reptil lainnya menghilang (Gambar 29-16). Dengan demikian, kepunahan besar-besaran telah diikuti oleh speciations sama besarnya. Ketika satu kelompok leluhur cabang organisme ke dalam banyak bentuk kehidupan baru yang datang untuk menempati set beragam lingkungan, kita sebut proses diversifikasi radiasi adaptif. Radiasi adaptif terjadi pada skala besar (misalnya, radoation besar dari reptil selama era Mesozoikum), dan pada skala yang sangat kecil (evolusi dari 14 spesies finch daratan). Radiasi adaptif dari dua sub kelompok mamalia, marsupial dan placentals, yang dalam skala menengah, seperti sekarang kita harus menjelaskan.

Ketika benua bumi terkunci bersama di Pangaea, mamalia pertama berevolusi dari garis therapsida reptil (lihat Bab 19). Mamalia ditakdirkan untuk tetap menjadi kelompok yang cukup signifikan dalam hal keragaman sampai periode Cretaceous. Pada saat itu sebagian besar Pangaea telah dipecah menjadi benua yang kita kenali sekarang ini. Ketika daratan Antartika-Australia dipisahkan dari Afrika dan Amerika memberi Selatan, itu membawa dengan itu nenek moyang dari sebagian besar masa kini marsupial, mamalia yang melaksanakan tahap akhir perkembangan embrio dalam kantong eksternal. Tertinggal di sisa massa tanah bumi adalah placentals, mamalia yang melengkapi perkembangan embrio dalam rahim ibu. Sementara placentals mengalami radiasi adaptif besar di Amerika, Eurasia, dan Afrika, marsupial diversifikasi sama di Australia, Selandia Baru, dan pulau di dekatnya.

Gambar 29-15
Pangaea. Peta ini menggambarkan distribusi tanah di bumi karena ada sekitar 225 juta tahun yang lalu. Para ancestra! massa tanah sesuai dengan benua kita sekarang ditandai.
Di Australia, satu-satunya mamalia plasenta asli anjing liar dan babi (keduanya mungkin diimpor oleh manusia pada zaman prasejarah); beberapa spesies tikus (mungkin invasi terbaru dari dekat pulau-pulau Hindia Timur), dan beberapa kelelawar (yang bisa terbang di atas penghalang air). Mamalia asli yang tersisa semua marsupial, banyak spesies yang tidak menemukan tempat lain di dunia. Menariknya, marsupial Australia telah berevolusi untuk mengisi banyak niche ekologis yang sama yang placentals telah datang untuk menempati di seluruh dunia (Gambar 29-17). Contoh mencolok dari evolusi konvergen, di mana organisme yang tidak terkait di daerah yang terpisah beradaptasi dengan lingkungan yang sama dengan cara yang sama, ditanggung dalam perbandingan dari banyak marsupial dengan counteparts plasenta mereka. Ada marsupial yang adaptasi beruang kemiripan dengan shrew plasenta, trenggiling, tahi lalat, serigala, serigala, musang, beruang, dan tupai terbang.

Gambar 29-16
Radiasi adaptif di Reptilles murah Mamalia plasenta. Mamalia placentals Telah Mengisi hampir Semua celah Ekologi Yang diciptakan oleh kepunahan dinosaurus.
Gambar 29-17
Adaptive radiasi Mamalia berkantung. Secara geografis terisolasi dari plasenta mereka "sepupu marsupial mengalami radiasi serupa di Australia. Dalam contoh klasik dari evolusi konvergen, banyak dari marsupial modern yang terlihat dan berperilaku seperti rekan-rekan plasenta mereka.
bunga, telur akan dibuahi 2n oleh sperma 2n. Zigot 4n dihasilkan dapat tumbuh menjadi tanaman tetraploid mampu menghasilkan gamet 2n layak. Setiap tetraploids sehingga dihasilkan akan efektif terisolasi dari saham diploid induknya karena setiap persilangan antara diploid dan tetraploid tanaman akan menghasilkan triploids steril. Tapi tetraploids bisa terus penyerbukan sendiri atau berkembang biak dengan satu sama lain, membentuk spesies baru yang gen kolam renang akan ditutup dari yang diploid leluhur mereka (lihat Gambar 29-12).
Bentuk terkait dan bahkan lebih umum dari spesiasi sympatric untuk tanaman adalah sebagai berikut plyploidy hibridisasi antara dua spesies. Misalnya, roti gandum berasal sekitar 5000 tahun yang lalu, mungkin di Eropa Tengah, sebagai hibrida antara gandum dibudidayakan (2n = 28 kromosom) dan rumput liar terkait erat (2n = 14 kromosom) yang sering tumbuh sebagai gulma di ladang gandum. Hibrida ini dimulai dengan 21 kromosom-14 dari orangtua gandum dan tujuh dari rumput dan akan telah steril karena kurangnya homologi kromosom (Gambar 29-13). Tapi hibrida rupanya mengalami dua kali lipat dalam jumlah kromosom, menjadi roti gandum dengan 42 kromosom polyploid. Setiap kromosom kemudian memiliki pasangan homolog, dan pemisahan ini identik homolog selama meiosis adalah posible, membuat roti gandum, baru diri subur spesies.
Poliploidi sendiri atau dalam kombinasi dengan hibridisasi telah agen evolusioner penting dalam asal-usul spesies tanaman berbunga. Lebih dari 100.000 spesies muncul dengan cara ini, termasuk tanaman penting banyak tanaman-tidak hanya gandum tapi juga tebu, pisang, kapas, kentang, tembakau, dan banyak lainnya. Karena mekanisme spesiasi oleh begitu cepat (spesies baru dapat dibentuk dalam satu sampai beberapa generasi), berarti kimia telah dikembangkan untuk mendorong poliploidi dalam banyak tanaman. Satu hibrida baru sangat menjanjikan adalah triticale, sebuah polyploid diinduksi dari persilangan antara gandum dan rye. Triticale memiliki resistensi yang tinggi terhadap gandum karat (jamur gandum menghancurkan) khas gandum. Ini contoh ang lain dari hibridisasi paksa dan seleksi buatan telah membuat umat manusia agen evolusi yang kuat.
Gambar 29-13
Asal Gandum Roti oleh Hibridisasi dan poliploidi. Banyak dari jenis gandum yang digunakan dalam pertanian saat ini berasal sebagai hibrida antara bentuk-bentuk awal gandum dan gandum berwajah rumput. Dalam setiap kasus, sterilitas hibrida asli diatasi dengan penggandaan kromosom spontan.